Friday 14 May 2010

MUSIM BUNGA EP.6

Salams,

May Allah swt bless you, in everything that you do. May only Him in your thought, day and night. May you accept everything happened with an open heart, and embrace the beauty of tawakal. Lahaula Wala Quwwata illa billahil AliYil Azeem -There is no power nor strength save in Allah; the Most High, the Supreme (in glory).

I just attended a majlis for a friend who finished his PhD, I am envy, all of us are envy with his success, which make me more determine in studying diligently. Vowing that even the boredom could never distract me in achieving the highest standard in ilm. Yes, if I make the purpose of studying other than to get the redha from Allah swt, I'm in doom.

I was fasting today. Actually, I was quite doubtful with my ability to fast during this spring, as Maghrib is at 9.05pm, and Subuh is at 2.30am. Thus, I only have one meal a day, if I continuosly fasting. I keep putting off the fasting, fearing that I will collapse due to the insufficient food and water consumed.

And in one day, I just fast, because I realise, in the past, I fast not because of Allah swt, it is because it is an obligatory. And you know when works and love become obligations, it's suffocation. No wonder I always look forward to the time of breaking the fast - without really live in the mood of fasting.

Because now I realise, really realise many many many wonderful things - I ask, pray, wish, beg Allah swt to save myself from doing everything not because of Him. It is hard, true, this journey is hard, but believe me, it's rewarding. Because my dear readers, nothing is worth apart from His redha.

Nothing.

Here I present the majestic views of Spring - the season of Love, the season of Hope, the season of Faith.




"Katakanlah: Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dengan suara yang lembut: 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur'." (Q.s. al-An'am: 63).



"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Q.s. al-A'raf: 55).


"Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi? Apakah ada tuhan lain selain Allah? Sedikit sekali kamu yang memperhatikannya." (Q.s. an-Naml: 62).





"Yaitu ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia ya Tuhanku, seorang yang diridhai'." (Q.s. Maryam: 3-6).



"Di antara manusia ada orang yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,' dan tidak ada baginya bagian di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.' Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.s. al-Baqarah: 200-2).