Tuesday 20 April 2010

SELALU RINDU KAMU

Bismillah hir-Rahman nir-rahiim

Assalamualaikum

Moga-moga kamu berada dalam jalan-Nya. Meskipun pahit untuk tetap berada dijalan-Nya, saya du’akan kita sama-sama tetap melangkah, biar mungkin terpaksa mengesot, atau merangkak, tetaplah kedua belah kaki mu, sahabat. Biarkan magis du’a-du’a kita berterbangan di angkasa raya.

Ah, saya selalu rindu kamu. Ingati kamu. Dan saya tukar ingatan itu menjadi doa yang paling hebat untuk kamu. Supaya kamu sentiasa dilindungi Allah swt dari segala marabahaya, dari segala fitnah jin dan manusia, dari zina. Supaya kamu sentiasa bahagia dan redha dengan takdir-Nya. Supaya kamu dikurniakan rahmat yang ajaib - iman yang tidak akan goncang atas apa jua ujian mendatang. Yakinlah, sahabat yang dicintai, dalam musibah yang berat ini, Sang Maha Pencinta itu, ya Waddud itu, pastinya akan menghantar hiburan yang terbaik. Untuk kamu. Hanya untuk kamu.

Yang terindah itu adalah saat ini. Kalau disaat ini kita sedang meluruskan diri mengadap Tuhan, nah, berikanlah solat yang terindah. Kalau disaat ini kita sedang berbicara dengan-Nya, nah, berikanlah yang doa yang terbaik mengadu pada-Nya. Kalau kita sedang ngobrol-ngobrol bersama teman-teman, nah, berikanlah yang terindah pada mereka. Kalau kita sedang belajar, nah, belajar lah dengan seikhlas-ikhlasnya, kerana, yakinlah, yang terindah akan diberikan oleh-Nya.

Bukan kan Dia, Yang Maha Penyayang?

I MISS THE DAISIES


Pure, mindless blogging for a pure pleasure. No such thing can exist anymore. Pity to those who used to rant through writing, such writing is definitely inferior in quality - according to some. I just realise, I am always afraid of the opinion of the people that I know. Hilarious.

Is there any such thing such as freedom? Being anonymous can be associated with cowardice, yet providing a venue for freedom. Freedom of condemnation without fear, Freedom of speech without hesitation. But like I wrote, gutlessness.

Two days ago, it was a perfect day for picnic. Yesterday, on the other hand, was perfect for sleep. And today? Judging from the weather, the sun is still behind the clouds. It kinds of hard of describing the sky, it is between gloomily or cheerily. Perhaps it is too early to predict the weather using the naked eyes, nevertheless generally I'd able to greet the sunrise after syuru'. Not that I am accustomed to such greetings anyway, in fact I am more familiar with its nemesis, the sunset. Ah, I no longer need the sunshine to brighten up my day (such an arrogant heart!).

Spring is in the air. Almost. Or always if you allow it grows in your heart.

Ah, I miss the daisies.